Menulis puisi
KBMN Gelombang ke-28
Resume : 17
Moderator : Sim Chung Wei, S.P
Narasumber : Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd
Salam literasi,
Alhamdulillah hari ini sudah memasuki pertemuan ke-17 semoga semua berjalan lancar dan membuahkan ilmu yang bermanfaat.
Pertemuan KBMN kali ini pmembahas tentang “Menulis Puisi” yang dimoderatori bapak Sin Chung Wei, SP. dan bersama narasumber hebat ibu Dr.Hj. E. Hasanah, M.Pd. Beliau adalah penulis dan pakar dalam menulis puisi, selain itu beliau juga menjadi seorang pengawas berprestasi di tingkat nasional. Hasil karya beliau 2 buku solo dan 78 buku antologi, secara detail dapat dilihat pada link berikut ini.
https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html
Ibu Hasanah mengawali materi dengan menjelaskan apa yang dimaksud dengan puisi.
Apa itu puisi?
Sesuai KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), puisi adalah:
1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait;
2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus;
3. Sajak.
Pengertian puisi menurut HB Jassin adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Struktur Puisi
Karya sastra puisi itu terikat oleh rima, irama, matra, larik, dan bait.
Rima, adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi dan menggambarkan perasaan penulisnya.
Irama, adalah pengulangan bunyi yang biasanya tersusun rapi dalam sebuah puisi.
Matra, adalah ukuran banyaknya tekanan irama.
Larik, adalah baris dalam puisi, bisa satu kata, bisa frase, bisa pula sebuah kalimat.
Bait, adalah bagian dari teks berirama yang terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan bebas. Pengertian lain, bait ialah satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris atau larik.
Puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama dan puisi baru.
Ciri-ciri puisi lama :
adalah tidak diketahui nama pengarangnya
Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.
Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris dan tiap bait
Jenis puisi lama
Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dilengkapi memiliki kekuatan gaib contoh mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus
Ciri-ciri puisi baru :
Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
Sajakan terakhir yang teratur menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain sebagian besar Puisi empat seuntai (baris)
Jenis Puisi Baru
Balada yaitu puisi berisi kisah atau cerita
Hymne adalah puisi Pujaan untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air
Ode adalah puisi Sanjungan untuk orang yang berjasa nada dan gayanya sangat resmi bersifat menjunjung menyanjung terhadap pribadi tertentu.
Epigram yaitu Puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup
Romansa adalah puisi yang berisi buku apa cerita cinta kasih elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan
Satire yaitu Puisi yang berisi sindiran atau kritik.
Kegiatan pembelajaran kelas menulis dilanjutkan dengan sesi tanya jawab ada beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan kepada materi dan berikut adalah kumpulan pertanyaan pertanyaan dari peserta KBMN sebagai berikut:
P1
Selamat malam Pak Sim.ijim bertanya kepada Bu Hasanah.
Endang Ratna Juwita,Bogor.
Ijin bertanya:
1.Bagaimana cara menulis puisi yg baik dan benar?
2.Adakah batasan baris puisi seperti pantun?
3.Bagaimana cara mencari istilah atau kata 2 kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh ?
Terima kasih Bapak dan ibu🙏
J:
1. Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya
2. Pantun itu jenis puisi lama Bun.
3. Cara mencari istilah/kata kiasan itu ... dengan.
Dengan adanya berbagai pertanyaan tentunya membawa pencerahan bagi kita untuk bisa menulis lebih baik lagi dan ini juga akan menjadi motivasi dan inspirasi bagi semua penulis.
Salam sehat,
Lidya Suherly, S.Pd
Komentar
Posting Komentar