Intelektualitas Menulis buku




  Judul                 :   Intelektualitas Menulis Buku

  Resume             :   4

  Gelombang       :   28

  Tema                  :  Menulis Buku dari  Karya Ilmiah

  Narasumber       :   Eko Daryono, S. Kom

  Moderator          :   Nur Dwi Yanti, S. Pd

__________________________________________________________________________________ 


Assalamualaikum wr.wb.

Salam literasi dan semangat selalu!

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T bahwa dengan rahmat dan hidayahNya,, Kita semua masih diberi kesempatan untuk bisa menjalankan aktivitas  dan  rutinitas  setiap hari,  ketika melihat  Flayer  pelatihan  untuk malam nanti  sangat  menarik sekali dan saya sangat antusias dan semangat untuk mengikutinya.

Akhirnya tepat pukul 19.00  wib.yang ditunggu sudah akan segera dimulai, KBMN gelombang 28 akan kembali memberi pengetahuan, wawasan bagi semua peserta yang mengikuti kelas belajar ini dengan baik dan bersemangat tentunya. Acara dibuka dengan pembukaan dan doa bersama oleh seorang moderator yang energik dan berapi-api dalam menyapa dan membawakan kelas belajar pada malam hari ini. Ibu moderator kami ( Nur Dwi Yanti, S. Pd.) lebih familiar dengan singkatan namanya NDY yang juga merupakan seorang alumnus KBMN gelombang 24 dan mendapat kepercayaan sebagai salah satu tim solid bimbingan om Jay.

sang moderator menyampaikan motivasi dari seorang tokoh  terkenal Amerika Jhon Maxwell  "Menggambarkan passion sebagai  the fuel for will  atau bahan bakar untuk kemauan. yang membuat peserta dalam kelas KBMN ini menjadi lebih bersemangat dan  lebih  tertarik  lagi untuk  ingin segera  mengetahui lebih banyak dari materi  yang akan disampaikan oleh  narasumber. 

Berikut ini adalah  paparan dari narasumber  yang berhasil saya tangkap dalam mengikuti kelas belajar malm  ini. :

Diawali dengan mengetahui profil dari narasumber  yang secara singkat dapat saya informasikan sebagai berikut, Eko Daryono, S.Kom adalah seorang  ASN Fungsional tertentu di SMP Negeri 3 Mojolaban Sukoharjo dengan status terserifikasi pada mata pelajaran TIK melalui PLPG di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan juga seorang  Bapak dari 3 orang anak dan juga mempunyai keterampilan menulis dan editor buku. Sudah banyak juga karya-karya yang sudah ditulis baik solo maupun antologi 

Narasumber kami ( Eko  Daryono juga memiliki beberapa prestasi yang membanggakan dan tentunya menjadi motivasi kami sebagai  peserta untuk bisa meneladaninya. Beberapa prestasi beliau adalah : 
~ Juara  1 Lomba Penulisan Karya Ilmiah Tingkat Kabupaten (2008)
~ Juara  II  Lomba Guru Berprestasi Tingkat kabupaten (2009)

Bapak Eko Daryono, S, Kom ini juga dapat  menyulap  karya ilmiah menjadi buku yang menarik dan tentunya menjadi buku yang sangat memikat untuk dibaca, sesuai  tema yang dibahas  malam ini adalah tentang Menulis buku dari karya ilmiah  atau lebih tepatnya  Menerbitkan buku dari karya Tulis Ilmiah.

Dimulai dengan sang narasumber menjelaskan dari apa KTI itu

KTI( Karya Tulis Ilmiah) dalam Peraturan Kepala LIPI No. 2 /2014 tulisan hasil Litbang dan/atau tinjauan ulasan(review),kajian dan (pemikiran)sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Adapun yang termasuk KTI  adalah  : KTI  Non buku dan KTI Buku.

KTI Non buku antara lain adalah :
KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar, tugas akhir skripsi, tesis,disertasi
KTI hasil penelitian  : PTK,PTS, bestpractise, makalah, artikel, jurnal, KTI  berupa ulasan atau resensi.

KTI  Buku antara lain adalah : 
Buku Bahan Ajar : Diklat, modul, buku ajar, buku referensi 
Buku Pengayaan :  monografi,  buku teks, buku pegangan, buku panduan
Buku kompilasi : Buku bunga rampai, prosiding

Tidak semua  KTI berupa buku, memang secara wujud PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis,disertasi itu berupa buku namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas.

Kita dapat mempelajari struktur KTI  dari gambar berikut ini :


Karya Tulis Ilmiah (KTI)  sejenis skripsi, tesis, disertasi  tugas akhir memiliki gaya yang berbeda  disesuaikan dengan kampus, hal ini juga dialami oleh saya sebagai penulis yang  pernah menimba ilmu di dua kampus yang berbeda. KTI di STKIP Kusuma Negara dengan Universitas Terbuka  yang berbeda .

Perbedaan  pada laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku adalah sebagai berikut seperti yang tertera dibwah ini :

 


Secara substansi  isi tidak ada perbedaan, laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya, karena pada dasarnya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI, gaya penulisan  KTI dengan penulisan buku tentu berbeda, ada penyesuaian-penyesuaian  sistematika KTI  yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak  baku, misalnya penomoran tiap-tiap halaman.
 
Demikian resume yang dapat saya buat seminimal mungkin agar hasil berdaya guna.
Wassalam.
 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

writing is easy

Writer's Block solution

jelajah_gali potensi_ukir presatsi