Menjadikan Penulis sebagai Passion hebat.
Resume Pertemuan ke-2
Tema : Menjadikan Penulis sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag
Assalamu'alaikum w.w.
Salam sehat dan semangat untuk kita semua, Alhamdulillah malam ini memasuki pertemuan ke-2 dalam KBMN gelombang ke-28.
Perasaan senang dan semangat tentunya untuk kembali mendapatkan ilmu, wawasan baru dalam hal kegiatan untuk belajar menulis lebih baik, malam ini tepat pukul.07.00 persiapan diri untuk mengikuti KBMN sudah siap sedia, diawali dengan pembukaan oleh moderator (Widya Setianingsih, M.Pd) yang sangat bersemangat untuk memandu acara, narasumber Ibu Dr. Sri Sugiastuti, M.Pd yang sudah sangat senior yang mendapat julukan populer sebagai Ratu Antologi, penulis, motivator, dan dipanggil dengan Ibu Kanjeng yang sudah siap dan semangat untuk memberikan materi kepada kami semua peserta.
Berikut ini adalah paparan yang beliau sampaikan yang menambah energi positif untuk kami yang baru awal untuk belajar menulis.
• Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.
Hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.
Selain itu ada kendala dan hambatan yang dapat terjadi sebagai contoh :
- Merasa tidak memiliki bakat
• Tidak memiliki waktu
• Tidak memiliki ide
• Tidak mau dikritik
• Tidak suka menulis
Adapun alasan untuk menulis adalah :
` Mengapa kita menulis
° Bagaimana cara kita menulis
• Kapan kita mulai menulis
Motivasi Menulis terdapat pada :
Hadis Nabi yang mengatakan “khoirunnas anfa’uhum linnas”
(sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain).
Apa yang kita tulis juga hendaknya bermanfaat bagi orang banyak, sehingga ini juga menjadi ladang pahala untuk kita.
Langkah-langkah menjadi penulis yang baik adalah :
Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik pribadi kita)
• Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki
mentor menulis yang tepat.
• Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media.
• Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain look & feel yang dapat kita serap?
Persiapan Menulis :
1. Menggali dan menemukan gagasan/ ide
Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka.
Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brain storming.
2. Menemukan tujuan, genre, segmen pembaca.
Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan.
Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan market able.
Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang. Apa yang sudah dipaparkan oleh ibu Kanjeng ini menjadi semangat baru menggugah hati untuk mencoba belajar agar bisa untuk melakukan menulis dengan gairah sehingga menghasilkan tulisan yang hidup, bermakna dan bermanfaat bagi pembaca.
Menulis juga sebagai indikator kematangan berpikir dan menunjukkan intelektualitas diri, profesional karena dapat mengekspresikan apa yang ada dalam pemikirannya.
Untuk itu saya ingin lebih banyak lagi membaca untuk menggali kemampuan pemahaman dan ilmu agar dapat menulis dengan baik dan sempurna.
Semoga gairah,semangat, dan sesuatu yang ingin dan ingin lagi dengan menorehkan kata dalam menulis tidak pernah padam, bisa menjadikan menulis sebagai kebutuhan dan suplemen dalam diri untuk ungkapkan rasa dan asa dan menjadi candu yang positif yang dapat bermanfaat dan dikenang.
Komentar
Posting Komentar